Mohon maaf untuk beberapa minggu atau bulan saya tidak mengupdate artikel di blog ini.
Terdapat sedikit kendala ketika banyak tugas yang melanda.
OK, jadi kali ini saya akan mereview sebuah laptop gaming tanpa unsur "GAMING". Laptop ini keluaran dari HP yaitu HP Pavilion Power 15.
Laptop ini tidak begitu dikenal di pasaran, terdapat beberapa hal menarik yang patut dibahas pada laptop ini. Saya pernah berfikir bahwa "bagaimana kita dapat membawa laptop gaming ke dunia profesional?" Saya kira itu akan sulit karena desain kebanyakan laptop gaming yang sangat terkesan menyolok dan terlihat kurang elegan.
Hal tersebut berakhir ketika saya bertemu dengan laptop ini. Kemudian, HP juga cerdas dengan menghadirkan laptop ini dengan harga yang lebih murah daripada brand sebelah, dengan kualitas hardware yang lumayan tinggi. 'Menarik bukan ketika kita memiliki laptop dengan performa tinggi dengan harga yang rendah?'
OK, mari kita bahas laptop ini.
Saya telah memakai laptop ini kurang lebih 3 bulan dan ada
beberapa isu terkait dengan laptop ini. Entah itu karena dari produksi atau
memang kesalahan dalam penggunaan. Saya harus mengetes semuanya hingga detail
detail kecil, agar informasi yang saya berikan berguna untuk anda dalam memilih
laptop ini.
Okay, Laptop ini hadir dengan 2 tipe di Indonesia. Tipe
tertinggi di lengkapi dengan 128GB ssd dan 16 gb ram. Laptop yang saya pegang
adalah seri terbawah dengan 8 gb ram dan tanpa ssd.
Saya telah mengecek di website amazon terkait laptop ini dan
terdapat beberapa versi dengan gpu yang berbeda. Akan tetapi saya tidak tahu
apakah akan masuk ke Indonesia dengan versi gpu yang berbeda.
LAYAR
Jadi, mari kita bicarakan soal layar. Laptop ini memiliki
layar berjenis IPS matte, viewing anglenya luas. Warna yang dihasilkan layar
ini lumayan akurat, di notebookcheck.net laptop ini memiliki sRGB 57.7% tetapi
saya merasa harusnya lebih sih. Kontras di layar laptop ini lumayan tinggi ,
sehingga warna hitam yang dihasilkan pada layar ini terasa lebih hitam
dibanding laptop yang lain. Layar laptop ini memiliki minimum kecerahan layar
yang lumayan terang sehingga kadang membuat mata saya cepat Lelah ketika
digunakan dalam jangka waktu yang Panjang di tempat yang gelap. Ada satu isu
terkait layar laptop ini. Kadang saya merasa layar laptop ini berganti
kecerahan secara otomatis. Entah itu karena system atau hardware itu sendiri,
saya tidak tahu.
PORT
Port di laptop ini lengkap. Ethernet port HDMI port. Ada 3
usb 3.0, 2 di kiri dan 1 di kanan serta terdapat 1 usb tipe C. Pada awalnya
saya sedikit kaget dengan symbol di samping kanan di usb port . saya kira
laptop ini memiliki usb tipe c dengan thunderbolt 3. Ternyata bukan. Usb tipe c
dan usb port 3.0 disisi kanan tersebut memiliki teknologi sleep charge, yang
berfungsi untuk mencharge gadget anda ketika laptop dalam keadaan mati. Fitur
yang sangat bagus menurut saya. Kemudian terdapat jack combo 3.5 mm untuk
audio. Saya juga terdapat isu terkait jack 3.5 mm ini. Ketika saya menggunakan
jack 3.5 mm ini dengan earphone saya. Saya merasa terdapat suara berisik ketika
digunakan. Saya sudah mencari info serta menanyakan ke pihak HP nya, mereka berkata
bahwa itu hanya kesalahan pada drivernya saja. Akan tetapi saya telah berulang
kali menguninstall dan menginstall driver nya tetapi keluhan saya belum
teratasi. Mungkin saya akan bawa laptop saya ke pihak HP.
DESAIN
Okay, desain dari laptop ini lebih ke professional.
Yaaaa,mungkin karena brand hp sudah melekat dengan bisnis. Tetapi laptop ini
hadir dengan warna backlit putih dan hijau. Milik saya berwarna hijau. Sehingga
lebih tampil dengan kesan gaming. Layar pada laptop ini sedikit terdapat flex tetapi
masih dalam batas wajar. Engsel dari laptop ini lumayan solid, dan dapat dibuka
dengan satu jari. Btw layar laptop ini terdapat sedikit penyangga, sehingga
ketika laptop ini sedikit terangkat. Maka airflow menjadi lebih luas. Emmm,
penyangga laptop ini hanya diberi 2 karet kecil. Saya sedikit ragu karet kecil
ini dapat menahan laptop ini dalam jangka waktu yang lama.
Keyboard decknya juga solid. Built quality yang bagus. Lalu,
keyboard dari laptop ini memiliki backlit, dengan satu tingkat kecerahan saja.
Feel ketika mengetik biasa saja. Lalu pada bagian trackpad, emm, trackpadnya
luas memanjang, tetapi kurang akurat dan dedicated click nya sedikit keras.
Webcamnya lumayan, suaranya juga lumayan. Tapi sudah cukup
untuk keperluan skype dsb.
Emm,lanjut jujur saya
tidak membuka bagian dalam laptop ini.
STORAGE
Untuk membuka bagian bawah laptop ini cukup sulit, ada
beberapa mur yang harus dilepas dan juga ada mur yang dibalik karet penahan.
Sedikit aneh menurut saya. Didalamnya terdapat dua buah ram slot, maximum
sampai 32GB 2400 Mhz. 1 TB HDD 7200RPM, dan satu buah slot m.2 NVME SSD. Ada juga
wifi card Intel AC7265. 70 WH baterai, saya mendapatkan sekitar 8 jam pemakaian
normal di brightness terendah. Dan laptop ini dibekali quick charge, dari 0
hingga 100 persen membutuhkan sekitar satu setengah hingga dua jam waktu
charging. Sertaaaa bila anda membawa laptop ini dengan charger nya, chargernya
hanya sebesar power bank. Jempol dari saya.
SOUND
Speaker dari laptop ini lumayan. Midle high low terasa, tapi
bassnya sangat kurang. Dan ada satu isu terkait speaker ini. Ketika digunakan
di nada high, terdapat sedikit suara pecah. Tidak terasa tetapi sedikit
mengganggu. Maaf, tetapi dengan dukungan bang and Olufsen pada speaker laptop
ini, sangat disayangkan suara laptop ini kurang bagus.
THERMAL MANAGEMENT
Thermal management kurang. Entah kenapa HP memilih desain
dengan exhaust mengarah langsung ke layar. It’s okay, tapi saya sedikit worried
ketika laptop ini digunakan untuk gaming dengan sesi yang lama. Dengan
penggunaan beberapa tahun, apakah layar laptop ini dapat bertahan? Saya tidak
tahu. Dan posisi speaker yang dekat dengan exhaust juga membuat saya lebih
khawatir dengan keawetan speaker laptop ini. Tetapi terdapat positif dari
penempatan exhaust yang menembak ke layar ini. Jadi saya sempat menggunakan
laptop ini di Kasur dan alhasil laptop ini tidak terlalu panas karena exhaust
nya tidak menembak ke bawah. Apakah keunggulan menutup kekurangan?
PERFORMA
Oke, lanjut ke bagian performa. saya tidak terlalu berharap
laptop ini untuk gaming sesi yang lama dikarenakan alasan sebelumnya. Jujur
saya hanya mencoba laptop ini dengan sesi gaming saja. Laptop ini dibekali
dengan prosesor i7 kabylake 7700hq dengan gtx 1050 4gb.
Oke, langsung saja. Pada game beberapa game dengan High
1080P mulus di 40-50 fps. Secara teori game game e-sport seperti cs go, dota 2
harusnya di babat habis oleh laptop ini.
Emmm, sekali lagi saya tidak merekomendasikan laptop ini untuk
gaming, walaupun saya tetap melakukannya.
0 comments:
Post a Comment