Thursday, June 14, 2018

Mouse Logitech Wireless M170 Review - Mouse dengan portabilitas tinggi harga murah!!

Halo, selamat datang kembali di blog kami.

Kali ini kami akan mereview salah satu produk mouse dari Logitech yaitu Logitech M170.
Mouse logitech M170 dari Logitech ini menyasar pengguna dengan mobilitas tinggi serta casual user. Jadi saya tekankan untuk tidak memiliki ekspektasi tinggi dengan mouse ini.












Saya sudah memakai mouse ini kurang lebih 3 bulan. Mouse ini sangat rekomended bagi saya. Kenapa? Let's check this out!

1. Performa

Jujur saya kurang tahu mengenai sensor wireless dari mouse ini. Akan tetapi dari penggunaan saya sehari -hari mouse ini sudah lebih dari cukup untuk dibawa keluar dari rumah. Mouse ini mengklaim bahwa dapat bertahan hingga 10 m jauhnya dari donggle-nya. Sangat cocok dipakai untuk presentasi.

Akan tetapi ketika saya mengedit menggunakan mouse ini, saya merasa mouse ini kurang akurat untuk digunakan. Terdapat sedikit jitter ketika digunakan dengan lamban.

Mouse ini dilengkapi dengan donggle yang tempat penyimpanannya berada di dalam mouse itu sendiri. Anda harus berhati-hati setelah memakai mouse ini, donggle dari mouse ini sangat rentan untuk hilang.

Click dan scroll dari mouse ini sangat nyaman dan pas untuk penggunaan saya. Saya memiliki ukuran tangan yang kecil. Dari pengalaman pemakaian saya , click kiri dan kanan dari mouse ini sangat rentan untuk rusak ketika digunakan. Entah bahannya atau bagaimana, saya merasa sedikit takut untuk menggunakan mouse ini dalam penggunaan yang kasar.

Untuk click scroll dari mouse ini saya rasa sangat keras/kaku. sehingga membutuhkan sedikit usaha untuk menekannya.

Terdapat keluhan dari saya, saya mengapresiasi penggunaan invisible optic pada mouse ini. Akan tetapi terkadang saya lupa untuk mematikan mouse ini, karena mouse ini tidak terdapat indikator khusus on/off.

2. desain

Desain dari mouse ini sangat kasual. Cocok untuk pengguna tangan kanan ataupun kiri. Permukaan atas dari mouse ini terdiri dari plastik bertekstur halus. Serta di kiri dan kanan mouse ini terdapat semacam grip terdiri dari plastik pertekstur kasar, sehingga nyaman untuk digenggam.






3. Harga

Harga dari mouse ini sekitar Rp 105.000 dari lazada penjual resmi Logitech.
Berikut link penjualan dari lazada.


Share:

Monday, June 11, 2018

HP Pavilion Power 15 Review - Buat gaming? Bisa! Buat presentasi? Bisa banget -

Hi semuanya,
Mohon maaf untuk beberapa minggu atau bulan saya tidak mengupdate artikel di blog ini.
Terdapat sedikit kendala ketika banyak tugas yang melanda.

OK, jadi kali ini saya akan mereview sebuah laptop gaming tanpa unsur "GAMING". Laptop ini keluaran dari HP yaitu HP Pavilion Power 15.

Laptop ini tidak begitu dikenal di pasaran, terdapat beberapa hal menarik yang patut dibahas pada laptop ini. Saya pernah berfikir bahwa "bagaimana kita dapat membawa laptop gaming ke dunia profesional?" Saya kira itu akan sulit karena desain kebanyakan laptop gaming yang sangat terkesan menyolok dan terlihat kurang elegan.

Hal tersebut berakhir ketika saya bertemu dengan laptop ini. Kemudian, HP juga cerdas dengan menghadirkan laptop ini dengan harga yang lebih murah daripada brand sebelah, dengan kualitas hardware yang lumayan tinggi. 'Menarik bukan ketika kita memiliki laptop dengan performa tinggi dengan harga yang rendah?'

OK, mari kita bahas laptop ini.



Saya telah memakai laptop ini kurang lebih 3 bulan dan ada beberapa isu terkait dengan laptop ini. Entah itu karena dari produksi atau memang kesalahan dalam penggunaan. Saya harus mengetes semuanya hingga detail detail kecil, agar informasi yang saya berikan berguna untuk anda dalam memilih laptop ini.

Okay, Laptop ini hadir dengan 2 tipe di Indonesia. Tipe tertinggi di lengkapi dengan 128GB ssd dan 16 gb ram. Laptop yang saya pegang adalah seri terbawah dengan 8 gb ram dan tanpa ssd.
Saya telah mengecek di website amazon terkait laptop ini dan terdapat beberapa versi dengan gpu yang berbeda. Akan tetapi saya tidak tahu apakah akan masuk ke Indonesia dengan versi gpu yang berbeda.







LAYAR

Jadi, mari kita bicarakan soal layar. Laptop ini memiliki layar berjenis IPS matte, viewing anglenya luas. Warna yang dihasilkan layar ini lumayan akurat, di notebookcheck.net laptop ini memiliki sRGB 57.7% tetapi saya merasa harusnya lebih sih. Kontras di layar laptop ini lumayan tinggi , sehingga warna hitam yang dihasilkan pada layar ini terasa lebih hitam dibanding laptop yang lain. Layar laptop ini memiliki minimum kecerahan layar yang lumayan terang sehingga kadang membuat mata saya cepat Lelah ketika digunakan dalam jangka waktu yang Panjang di tempat yang gelap. Ada satu isu terkait layar laptop ini. Kadang saya merasa layar laptop ini berganti kecerahan secara otomatis. Entah itu karena system atau hardware itu sendiri, saya tidak tahu.

PORT

Port di laptop ini lengkap. Ethernet port HDMI port. Ada 3 usb 3.0, 2 di kiri dan 1 di kanan serta terdapat 1 usb tipe C. Pada awalnya saya sedikit kaget dengan symbol di samping kanan di usb port . saya kira laptop ini memiliki usb tipe c dengan thunderbolt 3. Ternyata bukan. Usb tipe c dan usb port 3.0 disisi kanan tersebut memiliki teknologi sleep charge, yang berfungsi untuk mencharge gadget anda ketika laptop dalam keadaan mati. Fitur yang sangat bagus menurut saya. Kemudian terdapat jack combo 3.5 mm untuk audio. Saya juga terdapat isu terkait jack 3.5 mm ini. Ketika saya menggunakan jack 3.5 mm ini dengan earphone saya. Saya merasa terdapat suara berisik ketika digunakan. Saya sudah mencari info serta menanyakan ke pihak HP nya, mereka berkata bahwa itu hanya kesalahan pada drivernya saja. Akan tetapi saya telah berulang kali menguninstall dan menginstall driver nya tetapi keluhan saya belum teratasi. Mungkin saya akan bawa laptop saya ke pihak HP.

DESAIN

Okay, desain dari laptop ini lebih ke professional. Yaaaa,mungkin karena brand hp sudah melekat dengan bisnis. Tetapi laptop ini hadir dengan warna backlit putih dan hijau. Milik saya berwarna hijau. Sehingga lebih tampil dengan kesan gaming. Layar pada laptop ini sedikit terdapat flex tetapi masih dalam batas wajar. Engsel dari laptop ini lumayan solid, dan dapat dibuka dengan satu jari. Btw layar laptop ini terdapat sedikit penyangga, sehingga ketika laptop ini sedikit terangkat. Maka airflow menjadi lebih luas. Emmm, penyangga laptop ini hanya diberi 2 karet kecil. Saya sedikit ragu karet kecil ini dapat menahan laptop ini dalam jangka waktu yang lama.
Keyboard decknya juga solid. Built quality yang bagus. Lalu, keyboard dari laptop ini memiliki backlit, dengan satu tingkat kecerahan saja. Feel ketika mengetik biasa saja. Lalu pada bagian trackpad, emm, trackpadnya luas memanjang, tetapi kurang akurat dan dedicated click nya sedikit keras.

Webcamnya lumayan, suaranya juga lumayan. Tapi sudah cukup untuk keperluan skype dsb.
Emm,lanjut  jujur saya tidak membuka bagian dalam laptop ini.

STORAGE

Untuk membuka bagian bawah laptop ini cukup sulit, ada beberapa mur yang harus dilepas dan juga ada mur yang dibalik karet penahan. Sedikit aneh menurut saya. Didalamnya terdapat dua buah ram slot, maximum sampai 32GB 2400 Mhz. 1 TB HDD 7200RPM, dan satu buah slot m.2 NVME SSD. Ada juga wifi card Intel AC7265. 70 WH baterai, saya mendapatkan sekitar 8 jam pemakaian normal di brightness terendah. Dan laptop ini dibekali quick charge, dari 0 hingga 100 persen membutuhkan sekitar satu setengah hingga dua jam waktu charging. Sertaaaa bila anda membawa laptop ini dengan charger nya, chargernya hanya sebesar power bank. Jempol dari saya.

SOUND

Speaker dari laptop ini lumayan. Midle high low terasa, tapi bassnya sangat kurang. Dan ada satu isu terkait speaker ini. Ketika digunakan di nada high, terdapat sedikit suara pecah. Tidak terasa tetapi sedikit mengganggu. Maaf, tetapi dengan dukungan bang and Olufsen pada speaker laptop ini, sangat disayangkan suara laptop ini kurang bagus.

THERMAL MANAGEMENT

Thermal management kurang. Entah kenapa HP memilih desain dengan exhaust mengarah langsung ke layar. It’s okay, tapi saya sedikit worried ketika laptop ini digunakan untuk gaming dengan sesi yang lama. Dengan penggunaan beberapa tahun, apakah layar laptop ini dapat bertahan? Saya tidak tahu. Dan posisi speaker yang dekat dengan exhaust juga membuat saya lebih khawatir dengan keawetan speaker laptop ini. Tetapi terdapat positif dari penempatan exhaust yang menembak ke layar ini. Jadi saya sempat menggunakan laptop ini di Kasur dan alhasil laptop ini tidak terlalu panas karena exhaust nya tidak menembak ke bawah. Apakah keunggulan menutup kekurangan?

PERFORMA

Oke, lanjut ke bagian performa. saya tidak terlalu berharap laptop ini untuk gaming sesi yang lama dikarenakan alasan sebelumnya. Jujur saya hanya mencoba laptop ini dengan sesi gaming saja. Laptop ini dibekali dengan prosesor i7 kabylake 7700hq dengan gtx 1050 4gb.
Oke, langsung saja. Pada game beberapa game dengan High 1080P mulus di 40-50 fps. Secara teori game game e-sport seperti cs go, dota 2 harusnya di babat habis oleh laptop ini.
Emmm, sekali lagi saya tidak merekomendasikan laptop ini untuk gaming, walaupun saya tetap melakukannya.


Laptop yang bagus, desain yang fresh , baterai yang dapat mengakomodasi kebutuhan saya, termasuk ringan apabila dibawa dengan chargernya. Mungkin bila isu tadi dapat teratasi serta desain dari exhaust yang di pindah mungkin laptop ini akan sangat saya rekomendasikan untuk gaming. Untuk multimedia saya sangat merekomendasikan laptop ini.

Share:
Powered by Blogger.

Featured Post

GOOGLE PIXEL 3, Raja Notch?

Followers

Search This Blog